Kamis, 30 Januari 2020

AIJ KELAS XII TKJ 1 
KELOMPOK 6 
1.     Maulia Nursidik (16)
2.     Meelvina Cahyaningtyas(17)
3. Mufidaul Annisa (18)


     Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.

      Pada kesempatan kali ini . Kami akan membagikan konfigruasi Load Balancing dimana kami akan menggabungkan bandwitdh 2 ISP menjadi satu . contohnya yaitu ISP A memiliki bandwidth 1 MB dan ISP B memiliki bandwidth 2 MB . nah dengan Load Balancing akan digabungkan menjadi 3 MB . Pahamm (?)

Pahami Konfigurasi berikut :


KONFIGRUASI LOAD BALANCING PADA ROUTER MIKROTIK 








KONFIURASI PADA ROUTER 1



  • Setting IP 
  • IP > Addresses


Ether 1 = 172.168.21.17/24 ( Sesuai dengan Network yang diberikan ISP )
Ether 2 = 192.168.2.1/24
Ether 3 = 192.168.3.1/24


























  • IP > Firewall > Nat






























    • IP > Routes













    • IP > DNS


















    Kita cek apakah sudah terhubung ke internet dengan mengeklik

    New Terminal yang ada di sebelah kiri



    • Kita limit bandwitdh untuk ether2 dan ether3 


    *catatan
    Lakukan hal yang sama untuk target : ether3 = 1 Mb



    KONFIGURASI ROUTER 2



    • Setting IP 
    • IP > Addresses





    • IP > Firewall > NAT



















    • IP > Firewall > Mangle







    *catatan 

    Lakukan hal yang sama untuk membuat rule ISP B, perbedaanya dengan saat nama  new connection mark. Isi nama tersebut dengan ISP B. dan pada tabel Extra kita isi Every : 2 dan Packet : 1

    • IP > Firewall > Mangle 















































    *catatan

    Lakukan hal yang sama untuk ISP B dengan perbedaannya yaitu pada tabel General mengisi Connection Mark : ISP B dan tabel Action mengisi New Routing Mark : to ISP B




    • IP  > Routes








    • Lakukan pengujian pada web browser melalui blog speedtest cbn atau speedtest yang lain


















    Jadi
    ISP A = 512 kb
    ISP B = 1 Mb

    Kecepatan kita menjadi < 1,5 Mb dan > 1 Mb







    Terima Kasihh......
    SIlahkan komen jika ada yang ingin ditanyakan ...

    Rabu, 08 Januari 2020

    BAB V SISTEM KOMUNIKASI VOIP

    A. Voice over Internet Prootocol (VoIP)
           Salah satu contoh VoIP berbasis open source adalah Briker. Briker dikembangkan dengan mengintegrasikan beragam software open source seperti Linux, server VoIP, database, web server, dll. Software tersebut memiliki lisensi yaitu LGPL, GPL, GPLv3, dan BSD License. 
    Terdapat perbedaan antara Briker dengan VoIP Rakyat yaitu
    • VoIP Rakyat merupakan penyedia jasa telekomunikasi berbasis internet protocol (IP), baik voice, video maupun teks. VoIP Rakyat bersifat gratis dan tidak resmi dan fokus terhadap pemanfaatan jaringan berbasis IP yang telah ada.
    • Briker merupakan distro Linux baru yang khusus dibuat untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan jaringan berbasis IP yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, baik melalui suara atau video.
    1. Konsep Kerja Server Softswitch



      Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO. Seluruh prosesnya dilakukan dengan cara menjalankan software pada suatu sistem komputer.

            2. Prinsip Kerja VoIP

       Prinsip kerja VoIP yaitu mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada komputer menjadi paket data digital, kemudian dari komputer tersebut diteruskan melalui hub/router/ADSL modem dan dikirimkan melalui jaringan internet dan dapat diterima oleh telepon tujuan. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet serta memiliki sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon.

             3. Proses Kerja PBX Softswitch
    •    Pengertian PBX

                   PBX adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan. PBX menghubungkan jaringan telepon dengan jaringan lokal dengan trunk (penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office). Keuntungan utama dari sistem PBX adalah penghematan biaya pada panggilan karena tidak menggunakan pulsa, selain itu, juga dapat menghindari bentrokan jaringan telepon internal dalam suatu tempat.
    • Fungsi PBX
    a. Penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon menggunakan nomer yang dituju.
    b. Menyediakan layanan akuntansi untuk kepentingan
    c. Menjaga sambungan antara koneksi dengan perintah yang sesuai ditelepon.
    d. Layanan otomatis panggilan.

    • Cara Kerja PBX dalam Server softswitch

          Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software. Fungsi IP PBX mirip dengan cara kerja proxy server, Sebuah software contohnya softphone mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem itu akan terhubung pada IP PBX dan IP PBX memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP. Mereka dapat berhubungan dengan rute jaringan internal dan menggunakan gateway VoIP.

    • Kebutuhan Bagian Komunikasi PBX Pada server Softswitch

    1. Media Gateway Controller (MGC) atau Call Agent
    MGC atau Call Agent adalah elemenutama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.

    2. Signalling Gateway (SG)
    Signalling gateway (SG) menciptakan suatu jembatan antara jaringan SS7 dengan jaringan IP dibawah kendali dari MGC.SG hanya menangani pensinyalan SS7,sedangkan MGC menangani sirkit suara yang telah dibangun oleh mekanismepensinyalan SS7.

    3. Media Gateway (MG)
    Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan. Media gatewayterbagi menjadi trunk gateway dan access gateway
    ·         Trunk gateway adalah mediagateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 4, yaitu merutekan trafik dari jaringan PSTN/PLMN (jaringan mobile).Trunk gateway akan melakukan proses konversi terhadap format transmisi jaringan terhubung yang berbeda beda, baik format sinyalt rafik maupun signalling atau protokolnya.
    ·         Access gateway adalah media gateway yang menjalankan fungsi media bagi softswitch class 5 untuk menghubungkan softswitchdengan jaringan korporasi atau terminal pelanggan (CPE).

    4. Media Server
    Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan kemampuan media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server. Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media akses dapat menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.

    5. Feature Server
    Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-partyconferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.

    6. Operating support system (OSS)
    Adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan, seperti managemen jaringan, provisioning, billing, monitoring,statistik, dll.
    • Komponen Fungsional VOIP

    a. Protocol
    Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan  SIP. H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).
    b TCP/IP
    TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP.
    c. Application layer
    Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.
    d. TCP (Transmission Control Protocol)
    Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segment - segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet.
    e. User Datagram Protocol (UDP)
    UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.
    f. H.323
    H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia.

    B. Pengamatan Prosedur Telekomunikasi
        1. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi
        2. Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi VoIP.
          a.  Transmission Control Protocol (TCP)
    Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet.
    Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
         b. User Datagram Protocol (UDP)
    User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. 
    UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. 
    Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
         c. Internet Protocol (IP)
    Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya.
    Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data.
    Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
    C. Perawatan Sistem Komunikasi VOip
        1. Prosedur Perawatan Sistem Komunikasi.
            a. memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual.
            b. melakukan back-up
        2. Melakukan Pengembalian Konfigurasi.

    D. Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan pada Sistem Komunikasi VoIP
        1. Teknik Pebaikan Permasalahan pada SiStem Komunikasi voip.
        2. Prosedur Pengecekan Hasil Perbaikan.
           a. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan.
           b. pengujian konektivitas jaringan.
           c. mendeteksi jaringan.
           d. sharing
       3. Prosedur Pembuatan Laporan Hasil Perbaikan pada Sistem Komunikasi VOip.
          a. Landasan Teori.
          b. Alat dan Bahan.
          c. Langkah kerja.
          d. pengujian.
          f. analisis.
          g. kesimpulan.  

    PEMBAHASAN & PENYELESAIAN SOAL UKK TKJ TAHUN 2020 (PAKET 1) Kami akan membagikan cara menyelesaikan soal UKK TKJ tahun 2020 paket 1 d...